Selasa, 28 Juni 2011

Wisata Air Panas Sari Ater Subang, REKREASI SAMBIL TERAPI

Wisata Air Panas Sari Ater Subang, REKREASI SAMBIL TERAPI
Air panas di tempat wisata Sari Ater,Subang, merupakan salah satu wisata alam terbesar di Jawa Barat.Selain berekreasi,wisata air panas ini bisa dimanfaatkan untuk terapi penyakit. Berlokasi di Jalan Raya Ciater,Kabupaten Subang, tempat wisata Sari Ater ini pada mulanya merupakan lahan hutan belukar yang angker.Namun setelah dibuka oleh orang sakti bernama,Embah Ebos,nuansa angker itu sedikit demi sedikit terkikis.Awal mula nama Ciater pun bermula dari kisah ini. Sekitar tahun 1960-an, atas jasa Embah Ebos ini, hutan di kawasan itu diubah menjadi lahan perkampungan dan diberi nama Ciater.Pada saat itu, masyarakat setempat mengalami kekurangan air bersih. Lantas seseorang bernama Embah Tajimalela mencoba memotong pohon ater.
Dari pohon itu ternyata keluar air yang cukup deras.Maka dari legenda itulah warga menjuluki air ater atau Ciater yang berarti air yang memancar. Pancaran air yang keluar dari pohon ater diyakini oleh warga memberi khasiat untuk mengobati sejumlah penyakit, terutama penyakit kulit. Keyakinan itu pulalah yang dibenarkan oleh bangsawan Belanda, Mr Hack Bessel, setelah melakukan penelitian terhadap air berkhasiat. Keberadaan objek wisata air panas Ciater,baru dibenahi pada 1968.Pada waktu itu Pemerintah Kabupaten Subang menunjuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) untuk mengembangkan wisata air panas.
Manajer pertama yang mengelola wisata itu adalah Sahro dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Subang. Untuk pengelolaan lebih serius dan profesional, pada 20 Maret 1974, pengelolaan objek wisata air panas diserahkan kepada PT Sari Ater yang dipimpin oleh HA Soewarman. Pergantian pengelola itu dilakukan pada saat Pemerintahan Letkol Atju Syamsudin.
”Bertambahnya waktu, kita berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada tamu. Dengan demikian, dari tahun ke tahun akan mengalami peningkatan jumlah yang datang ke sini,” ujar Public Relation PT Sari Ater, Subang,Tasyrif Hidayat kepada SINDO. Hidayat memaparkan, ribuan pengunjung yang datang setiap harinya, kebanyakan dipadati wisatawan yang hendak terapi air panas. Dari hasil analisis Balneologi Sumber Air Panas, menyimpulkan kandungan yang berada di dalam air panas Sari Ater bisa menyembuhkan sejumlah penyakit, seperti rematik, kerusakan pada anggota gerak, gangguan kandungan, sistem syaraf,penyakit kulit,dan kerusakan yang disebabkan olahraga. Kendati demikian, dengan fungsi dan khasiat yang terkandung dalam air panas tersebut tidak melulu menjadi barang jualan untuk mendatangkan wisatawan ke wisata alam yang terletak di Selatan Kabupaten Subang itu.Menurut Hidayat, dari tahun ke tahun pihaknya selalu berupaya meningkatkan pelayanan dan menambah fasilitas bagi pengunjung. ”Wisatawan yang datang tidak hanya dimanjakan dengan air panas,juga sejumlah fasilitas hiburan lain pun kita terus tingkatkan sehingga kebutuhan yang diinginkan oleh tamu bisa terpenuhi di dalam area wisata,”imbuhnya.
Fasilitas yang dimiliki Wisata Alam Air Panas Sari Ater di antaranya sarana akomodasi berupa bungalo,sarana makan-minum, kolam renang air panas, area bermain anak, remaja, dan keluarga, Ciater Hilltop Permanent Track, Ulo Sari Water Slider dengan ketinggian 6,10 meter dan total panjang 49 meter, Outbond, Air Soft Gun, Buggy Cart Off Road,Mini Komedi Putar, serta fasilitas rekreasi lainnya. Untuk tiba di lokasi area wisata air panas,dapat ditempuh dengan mudah. Dari pusat ibu kota Jawa Barat, Bandung, hanya berjarak 32 km, membutuhkan waktu 30 menit ke arah Subang Kota. Sementara dari arah Jakarta memerlukan waktu tiga jam, melalui tol Sadang, Subang Kota. Jadi tidak mengherankan jika dalam satu bulan Wisata Ciater bisa dikunjungi ratarata hingga 60.000 orang. Tidak hanya berasal dari lokal Jawa Barat, melainkan kota-kota besar di Indonesia juga banyak yang datang. Bahkan dari pantauan SINDO di lokasi,tidak sedikit tamu yang berasal dari luar negeri, seperti dari Timur Tengah.